Cerita Asal Mula Mengapa Sungai Berkelok-Kelok

 Hulu sungai Brantas berada di tempat Malang kemudian mengalir ke selatan sampai ke Blitar Cerita Asal Mula Mengapa Sungai Berkelok-Kelok
Sungai Brantas berkelok-kelok dan airnya tidak pernah habis. Hulu sungai Brantas berada di tempat Malang kemudian mengalir ke selatan sampai ke Blitar, berbelok ke Kediri dan kesannya berbelok lagi ke Surabaya. Menurut cerita rakyat Jawa Timur, mengapa sungai berkelok-kelok dan airnya tidak pernah habis dikaitkan dengan ular-ular yg bertapa di gunung-gunung. Begini ceritanya:

Pada jaman dahulu, aneka macam ular-ular bertapa di gunung-gunung. Setiap tahunnya, semua ular yg bertapa di gunung-gunung akan turun ke dasar lautan guna menghadap raja ular. Raja ular itu berjulukan ular naga. Mereka menghadap raja ular supaya bis,a menimba ilmu dari sang raja ular berupa ilmu penghidupan, ilmu supaya bis,a abadi muda, mempunyai bis,a, sanggup merubah wujud menjadi insan dan ilmu-ilmu lainnya.

Asal Mula Mengapa Sungai Berkelok-Kelok

Ular-ular yg menghadap raja ular naga berbondong-bondong melata berkelok-kelok menuruni gunung menuju dasar laut. Bekas jalan yg dilalui oleh ular-ular tersebut menjadi sungai. Itulah sebabnya mengapa sungai berkelok-kelok mengikuti jalan ular-ular tersebut.

Anak Sungai

Di luar jalur utama sungai yg dilalui ular-ular, terdapat bawah umur sungai. Mengapa terjadi demikian? Diantara ular-ular tersebut ada ular-ular bandel yg ingin mendahului ular-ular lainnya dengan mencari jalannya sendiri untuk menghadap ular naga. Itulah sebabnya sungai disamping berkelok-kelok juga mempunyai cabang-cabang anak sungai.

Mengapa Air Sungai Tidak Pernah Kering

Ular-ular yg tekun bertapa akan mendapat ganjaran dari ular naga. Segala ilmu yg dimiliki oleh sang raja ular akan diberikan kepada ular-ular yg lulus dalam pertapaannya. Ciri-tanda ular yg lulus dalam pertapaannya yaitu mempunyai ilmu bisa mendatangkan hujan deras, halilintar, gempa, air bah dan lainnya. Jalan yg dilalui oleh ular yg mendapat ganjaran dari raja ular biasanya dibarengi dengan air bah. 

Karena akan bertemu dengan raja, ular-ular tersebut akan mempersembahkan keturunannya yg sudah menjadi insan sebagai upeti. Itulah sebabnya kalau terjadi air bah, banyak pohon-pohon bertumbangan, rumah-rumah roboh dan banyak insan yg mati hanyut terbawa air bah. Manusia-manusia yg mati itu yakni anak cucu dari ular yg dipersembahkan kepada raja ular sebagai upeti untuk mendapat ilmu. 

Manusia-manusia yg meninggal terbawa air bah tersebut kelak akan dihidupkan kembali sebagai ular oleh raja ular. Oleh ular naga, mereka akan diberi kemampuan bertahan hidup di dalam air dan juga bisa untuk terbang. Mereka akan dihidupkan kembali sebagai ular besar, berkaki, bersayap, bisa terbang di angkasa dan bermahkota. Karena mereka terbang akrab sekali dengan matahari, mereka mengeluarkan keringat yg sangat banyak. Air keringat mereka jatuh ke bumi dan menjadi air hujan. Demikianlah dongeng mengenai asal mula mengapa sungai berkelok-kelok. Tentu saja ini hanyalah sebuah dongeng yg tidak perlu kita percayai kebenarannya.

Referensi:
I.B. Mantra, Astrid S, Susanto, Budi Susanto, Singgih Wibisono, Daerah Jawa Timur, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Jika anda menyukai kisah rakyat ini, silahkan bagikan melalui e-mail, media umum atau melalui situs web lainnya. Jangan lupa untuk menyertakan link balik ke caritasato.blogspot.com. Silahkan baca juga cerita rakyat Jawa Timur lainnya:
  1. Inu Kertapati
  2. Asal Usul Kota Banyuwangi 
  3. Keong Emas
  4. Damar Wulan Dan Menakjingga
  5. Cindelaras
  6. Joko Dolog
  7. Asal Usul Nama Surabaya
  8. Aryo Menak
  9. Burung Gagak yg sombong
  10. Buah Jeruk Emas
  11. Asal Mula Ayam Hutan
  12. Orang desa Tingan dihentikan berjodohan dengan orang desa Kapal
  13. Kyai Bonten dan Ki Jalono
  14. Irapati dan Seekor Buaya
  15. Orang Desa Tanggungan Tidak Boleh Makan Ikan Tageh
  16. Asal Mula Kata Babah
  17. Asal Mula Pohon Jati Besar-Besar
  18. Burung Gelatik dan Burung Betet
  19. Asal mula mengapa sungai berkelok-kelok
  20. Sandhekala
  21. Hai hai aku sudah tahu
  22. Pak Mendong dan Mbok Mendong
  23. Paduan Nama yg Baik
  24. Benda Ajaibnya Kucing
  25. Menantu Pak Kyai

Subscribe to receive free email updates: