Cerita Kisah Nyi Mas Belimbing

 Nyi Mas Belimbing ialah putri seorang pertapa berjulukan Resi Rarata yg tinggal di pertap Cerita Kisah Nyi Mas Belimbing
Nyi Mas Belimbing ialah putri seorang pertapa berjulukan Resi Rarata yg tinggal di pertapaan Ujung Kulon propinsi Banten sekarang. Menurut cerita rakyat Jawa Barat, Nyi Mas Belimbing hidup sejaman dengan Sunan Gunung Jati. Berikut ini kisahnya:

Nyi Mas Belimbing bermimpi bertemu seorang cowok tampan dari Cirebon yg berjulukan Sunan Gunung Jati. Ia jatuh cinta pada Sunan Gunung Jati walaupun hanya bertemu lewat mimpi. Rasa cintanya yg mendalam mem.buat Nyi Mas merasa murung dan selalu melongo secukup usang berhari-hari. Hal ini diketahui oleh ayahandanya Resi Rarata.

Resi Rarata bertanya kepada putrinya ihwal penyebab kesediahannya. Nyi Mas kemudian mengsayai bahwa ia menyayangi seorang cowok yg hanya ditemuinya lewat mimpi. Pemuda tersebut berjulukan Sunan Gunung Jati di Cirebon. Nyi Mas Belimbing kemudian meminta izin kepada ayahnya bahwa ia ingin pergi ke Cirebon menemui pujaan hatinya, Sunan Gunung Jati.

Resi Rarata tidak mengizinkan putrinya pergi ke Cirebon dengan alasan tidak pantas seorang wanita mendatangi laki-laki. Resi Rarata menasihati putrinya, bahwa kalau memang mereka berdua berjodoh, Tuhan niscaya akan mempertemukan.

Nyi Mas tidak bisa membantah larangan ayahandanya. Dia berbisnis melupakan cintanya kepada Sunan Gunung Jati tapi tidak bis,a. Semakin berbisnis ia melupakan cintanya, justru semakin bertambah rasa cintanya itu. Akhirnya Nyi Mas Belimbing tidak mampu lagi menahan diri untuk tidak bertemu dengan kekasih hatinya.

Di Suatu pagi, ketika Resi Rarata masih terlelap dalam tidurnya, Nyi Mas Belimbing pergi rahasia dari pertapaan di Ujung Kulon menuju ke Cirebon guna menemui Sunan Gunung Jati. Ia mengabaikan larangan orang tuanya alasannya ialah sudah tidak mampu menahan rasa rindunya. Nyi Mas berjalan seorang diri menuju Cirebon tanpa memberitahu siapapun.

Ternyata kepergian Nyi Mas Belimbing diketahui oleh Ki Pandan Alam. Telah cukup usang Ki Pandan Alam menaruh hati pada Nyi Mas. Saat mengetahui gadis pujaan hatinya berbisnis menemui lelaki lain, beliau terbakar api cemburu. Dia tidak rela gadis pujaannya menjadi milik orang lain. Maka tanpa berpikir panjang Ki Pandan Alam pun memutuskan untuk menyusul Nyi Mas Belimbing ke Cirebon.

Cepat-cepat Ki Pandan Alam berbisnis menyusul Nyi Mas. Sesudah menempuh setengah perjalanan, jadinya Ki pandan bis,a menyusul Nyi mas Belimbing. Ki Pandan mencoba membujuk Nyi Mas Belimbing untuk mengurungkan niatnya menemui Sunan Gunung Jati yg tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Nyi Mas Belimbing. Ki Pandan Alam yg murka terbakar api cemburu jadinya memakai kekerasan untuk memaksa Nyi Mas Belimbing pulang ke Ujung Kulon, namun Nyi Mas tetap menolak. Maka pertempuran antara keduanya pun tak terelakkan. Ki Pandan Alam kalah. Ternyata ia tidak bisa menandingi kesaktian Nyi Mas. Ki Pandan Alam yg aib dan murka atas kekalahannya, mengadu kepada ayahandanya, Sang Hyg Tenggulung.

Sang Hyg Tenggulung tidak tega melihat putranya bersedih hati. Ia lantas mengusulkan semoga putranya menyamar menjadi Sunan Gunung Jati. Ki Pandan Alam tentu saja setuju. Hanya dengan satu kali jentikkan jari Sang Hyg Tenggulung, Ki Pandan Alam pun berubah wujud menjadi Sunan Gunung Jati. Segera Ki Pandan Alam kembali menyusul Nyi Mas Belimbing yg sudah hampir tiba di Cirebon. 

Tanpa curiga Nyi Mas Belimbing yg memang sangat ingin bertemu dengan Sunan Gunung Jati, mendapatkan kehadiran Ki Pandan Alam, dan bersedia untuk dinikahinya. Mereka pun tinggal di Cirebon untuk beberapa waktu cukup lamanya. Nyi Mas Belimbing sangat berbahagia alasannya ialah berhasil menikah dengan cowok pujaan hatinya begitu pula dengan Ki Pandan Alam.

Namun sepandai-pandainya Ki Pandan Alam menyamar, jadinya terbongkar juga. Kesultanan Cirebon memperlihatkan eksekusi kepada Ki Pandan Alam alasannya ialah kelancangannya. Tinggallah Nyi Mas Belimbing yg kecewa dan murung alasannya ialah merasa sudah tertipu. Dia aib untuk kembali ke pertapaan, juga tsayat alasannya ialah sudah melanggar perintah ayahnya. Akhirnya alasannya ialah rasa aib itu Nyi Mas Belimbing memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Nyi Mas kemudian dikuburkan di Cirebon.

Beberapa bulan kemudian terjadi keanehan, dari pusara Nyi Mas terdengar bunyi tangisan seorang bayi. Hal itu tentu saja mem.buat masyarakat yg tinggal di sekitar pusara Nyi Mas menjadi gempar. Masyarakat  kemudian melaporkan insiden itu kepada Sunan Gunung Jati. Segera Sunan Gunung Jati memerintahkan untuk membongkar kuburan Nyi Mas Belimbing. Sesudah dibongkar, ternyata di dalam kuburan itu ada seorang bayi pria yg lucu. Sunan Gunung Jati segera mengangkat bayi pria tersebut menjadi anaknya dan memberinya nama Cikal.

Menurut cerita, sehabis Cikal tumbuh dewasa, ia senang pergi mengembara. Dalam pengembaraannya, Cikal pernah bertemu dengan Nabi Khaidir. Tertarik dengan kecerdasan Cikal,  maka Nabi Khaidir mengangkatnya menjadi murid. Dia ikut mengembara bersama Nabi Khaidir dan tidak pernah kembali ke Cirebon. Benar tidaknya dongeng ini tidak ada yg tahu pasti.

Referensi:
  1. Agni, Danu. 2013. Cerita Anak Seribu Pulau.Yogyakarta: Buku Pintar.
  2. Komandoko, Gamal. 2013. Koleksi Terbaik 100 plus Dongeng Rakyat Nusantara, PT.Buku Seru.
Jika anda menyukai dongeng rakyat ini, silahkan bagikan melalui e-mail, media umum atau melalui situs web lainnya. Jangan lupa untuk menyertakan link balik ke caritasato.blogspot.com. Silahkan baca juga cerita rakyat Jawa Barat lainnya:

    Subscribe to receive free email updates: