Alibaba ialah seorang cowok baik hati dan rajin bekerja. Sehari-hari, ia bekerja mencari kayu bakar di hutan untuk dijualnya di pasar. Ia mempunyai abang pria berjulukan Kasim. Berbeda dengan adiknya, Kasim mempunyai perangai jelek dan pemalas.
Suatu hari, dikala mencari kayu di hutan, Alibaba tersesat bersahabat sebuah tebing tinggi. Karena tidak tahu jalan pulang, Ia tetapkan beristirahat sejenak. Tidak cukup usang kemudian muncul serombongan penyamun memakai kuda. Para penyamun tersebut berhenti di depan sebuah watu besar.
Para penyamun kemudian turun dari kuda mereka. Salah seorang dari penyamun mengucapkan semacam mantra-mantra. Keanehan terjadi, watu besar di hadapan para penyamun bergeser. Ternyata di balik watu besar tersebut terdapat sebuah gua. Batu tersebut ialah sebuah pintu gua. Alibaba menyadari bahwa watu besar hanya bis,a dibuka memakai mantra khusus. Para penyamun membawa masuk harta rampasan mereka ke dalam gua. Sesudah selesai mereka pun pergi meninggalkan gua.
Sesudah para penyamun pergi, Alibaba segera keluar dari persembunyiannya. Ia lantas menirukan ucapan mantra penyamun tadi. Ajaib, watu besar epilog gua terbuka. Ia segera masuk ke dalam gua. Di dalam gua ternyata terdapat berbagai harta rampasan para penyamun berupa emas, intan, & permata. Ia mengambil beberapa suplemen secukupnya kemudian segera pergi meninggalkan gua. Tak lupa Ia mengucapkan mantra-mantra untuk menutup kembali pintu gua.
Sejak dikala itu Alibaba menjelma seorang kaya raya. Ia memakai suplemen yg dibawanya sebagai modal berdagang. Penduduk desa tidak ada yg tahu darimana Alibaba mendapat kekayaannya.
Kasim merasa heran darimana adiknya mendapat semua kekayaannya. Ia kemudian membujuk adiknya untuk memberi tahu darimana perhiasan-perhiasan yg Ia dapatkan. Awalnya Alibaba menolak untuk memberi tahu, namun balasannya Ia memberi tahu sehabis Kasim sang abang memaksanya.
Sesudah mengetahui diam-diam kekayaan Alibaba, Kasim segera pergi ke gua sarang penyamun. Mantra-mantra yg diajarkan Alibaba Ia ucapkan di depan pintu gua. Dengan bangga Kasim memasuki gua berisi suplemen emas permata. Segera Kasim mengumpulkan suplemen emas permata sebanyak yg Ia bisa bawa. Tapi sayg, Kasim lupa dengan mantra pembuka pintu gua. Akibatnya Kasim terkurung di dalam gua.
Tidak cukup usang kemudian pintu gua tiba-tiba terbuka dengan sendirinya. Kasim bersorak gembira. Saat hendak keluar, Kasim terkejut. Karena ternyata para penyamunlah yg membuka pintu gua. Para penyamun murka melihat Kasim berbisnis mencuri harta rampasan milik mereka. Mereka lantas menyebabkan Kasim sebagai budak. Kasim menangis sebab keserakahannya Ia sekarang harus menjadi budak para penyamun. Demikian dongeng anak kisah Alibaba dari negara Iran.
Referensi:
Jika anda menyukai kisah anak ini, silahkan bagikan melalui e-mail, media umum atau melalui situs web lainnya. Jangan lupa untuk menyertakan link balik ke caritasato.blogspot.com. Silahkan baca juga dongeng anak lainnya:Referensi:
- Damayanti, Astri, 2014, Dongeng Klasik 5 Benua, Jakarta: Penerbit Bestari Buana Murni.
- Asal Mula Kelompen, kisah anak Belanda
- Putri Tidur, kisah anak Prancis
- Rusa Bermata Biru, kisah anak Amerika
- Putri Duyung Sirena, kisah anak Guam
- Menimbang Gajah, kisah anak Tiongkok
- Asal Mula Rodeo, kisah anak Amerika
- Raja Bertanduk, kisah anak Filipina
- Pemburu dan Burung Snipe, kisah anak Norwegia
- Air Mata Putri Tislet, kisah anak Maroko
- Pemburu dan Gorila, kisah anak Kongo
- Kisah Momotaro, kisah anak Jepang
- Asal Mula Danau Narran, kisah anak Australia
- Kisah Alibaba, kisah anak Iran
- Asal Mula Pohon Kelapa, kisah anak Chamorro
- Pohon Kacang Ajaib, kisah anak Inggris
- Murid-Murid Guru Gampar, kisah anak Malaysia
- Khek Dan Keledai, kisah anak Kamboja
- Ikan Untuk Raja, kisah anak Irak
- Asal Mula Singapura, kisah anak Singapura
- Penyebab Air Laut Asin, kisah anak Korea
- Guru Goso, kisah anak Tanzania
- Beruang Menari, kisah anak Jerman
- Urashima Taro, kisah anak Jepang
- Matahari dan Angin, kisah anak Amerika
- Berebut Kue, kisah anak Nigeria
- Tigran dan Ikan Kecil, kisah anak Armenia
- Si Kepala Tebal, kisah anak Kanada
- Pelikan Desa Kabrau, kisah anak Afrika Tengah