Dongeng kisah rakyat yg akan aku kisahkan pada artikel kali ini ialah berasal dari negara Yunani. Sebagaimana kita tahu bersama bahwa Negara Yunani memang populer dengan negara Dewa Dewa, jadi ada banyak sekali kisah cerita legenda yg berasal dari negara tersebut yg lalu menjadi sebuah dongeng dan berkembang di masyarakat.
Cerita rakyat dari yunani yg akan aku ceritakan pada artikel kali ini ialah "Pahlawan Achilles" dan "Rubah Pintar". Bagaimana kisahnya?, eksklusif saja simak jalan ceritanya berikut ini
Pahlawan Achilles
Selain Herkules yg sangat termasyhur, peradaban Yunani kuno mempunyai satu satria lagi yg sangat dikagumi dialah Achilles anak dari Peleus dan Thetis yg lahir di Kota Larissa di Thessalia. Dialah putra Peleus yg terakhir, yg sanggup diselamatkan. Achilles kebal terhadap banyak sekali macam senjata, alasannya badannya dimandikan di dalam sungai Styx oleh ibunya. Namun, alasannya ibunya memegangnya pada tumitnya, di daerah itu ia tetap sanggup dilukai.
Sejak kecil ia diasuh oleh Raja Phoenix dari Dopolos, dan lalu dididik oleh Chiron, sang Kentaur yg populer pada masanya. Chiron mengisi tabiat cerdas Achilles dengan banyak sekali pengetahuan yg berguna, dan juga tidak lupa menyebarkan fisiknya. Ia menggunakan otak singa dan harimau untuk memberinya keberanian dan kekuatan yg tak terkalahkan.
Waktu ia masih kecil ibunya yg merupakan seorang dewi, bertanya kepadanya : "Wahai anakku, apa yg kau pilih antara hidup usang namun tak dikenal, atau hidup pendek namun menjadi masyhur?". Achilles menentukan yg terakhir. Ibunya juga mengetahui bahwa kota Troya tidak akan sanggup dikalahkan tanpa dukungan Achilles, dan bahwa Achilles memang akan tewas di depan dinding Troya. Karena itu ia diberi pakaian perempuan oleh ibunya dan dikirimnya sbg gadis ke istana Raja Lycomedes di Scyrus.. => Lanjutkan membaca
Rubah Pintar
Pada suatu hari, seekor kucing rumahan bertemu seekor rubah dipinggir hutan. Kucing yg gres pertama kali melihat rubah berpikiran bahwa hewan itu sangat akil dan banyak pengalaman. Kucing pun menyapa rubah dengan ramah, "Selamat siang, Tuan Rubah ! Kau niscaya hewan yg hebat. Buktinya, kau masih hidup hingga sekarang. Padahal, banyak pemburu yg mengincarmu? Bagaimana cara kau melepaskan diri dari para pemburu dan anjing-anjing mereka?"
"Ah, dasar makhluk belang bodoh. Kau niscaya sangat kolot hingga menanyakan hal itu? Tentu saja aku sanggup selamat dengan gampang dari incaran pemburu. Aku punya banyak keahlian. Tidak ibarat kau. Kau niscaya makhluk tidak mempunyai kegunaan dan tidak punya keahlian, kan?" kata rubah sombong.Sumber http://ceritadandongengrakyat.blogspot.co.id/
"Wah, benar. Kau memang hewan yg hebat. Aku percaya kau punya banyak keahlian. Kalau aku sih hanya punya satu keahlian," kata kucing mengagumi rubah.
"Memangnya apa keahlianmu?" tanya rubah sambil menyindir.
"Saat anjing-anjing pemburu mengejarku, aku sanggup naik ke atas pohon untuk menyelamatkan diri," jawab kucing.=> Lanjutkan membaca