Dongeng anak pelikan desa kabrau berasal dari Afrika Tengah. Pelikan yaitu seekor burung yg sanggup terbang jauh. Dahulu kala, ada seekor pelikan dari desa kabrau. Saat itu Desa Kabrau tengah dilanda paceklik makanan. Pelikan sangat ingin membantu penduduk Desa Kabrau. Si Pelikan kemudian terbang ke daerah jauh untuk mencari komponen makanan.
Sesudah sekian cukup usang terbang, di suatu tempat, Pelikan menemukan sebuah seruling tergeletak di tanah. Pelikan merasa ingin tau dengan seruling itu. Ia mengambilnya kemudian meniupnya. Ajaib, ternyata dari dalam seruling tersebut keluar sebutir gandum. Tentu saja hal ini mem.buat Pelikan merasa senang.
“Aku akan membawa seruling ini ke desa. Kepala desa niscaya sangat senang.” Pelikan kemudian terbang kembali ke Desa Kabrau.
Sesampainya di desa, Pelikan eksklusif menemui kepala suku. Ia menceritakan seruling aneh tersebut kepada kepala suku. Kepala suku kemudian menabuh genderang untuk mengumpulkan penduduk desa.
Sesudah penduduk Desa Kabrau berkumpul, burung pelikan lantas memainkan seruling ajaib. Para penduduk Desa Kabrau merasa takjub melihat butiran-butiran gandum keluar dari seruling. Penduduk desa beramai-ramai menampung butiran-butiran gandum ke dalam karung-karung. Sementara si pelikan terus memainkan seruling ajaibnya hingga hasilnya lumbung gandum Desa Kabrau penuh. Penduduk desa pun pulang kerumah masing-masing dengan perasaan senang.
Keesokan harinya, penduduk Desa Kabrau kembali berkumpul di depan rumah pelikan. Mereka meminta pelikan memainkan kembali seruling. Kendati lumbung gandum sudah penuh, namun nampaknya penduduk desa belum merasa puas. Burung Pelikan kemudian masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil seruling ajaib. Namun ternyata seruling aneh sudah hilang.
“Aku tahu, ke mana perginya seruling aneh itu.” pelikan kemudian terbang ke daerah pertama kali ia menemukan seruling ajaib. Ternyata seruling aneh sudah kembali ke daerah asalnya. Pelikan pun membawa kembali seruling aneh ke Desa Kabrau.
Sesudah datang di depan para penduduk desa, pelikan eksklusif memainkan seruling ajaib. Namun aneh, dari seruling aneh keluar batu-batu kerikil. Para penduduk Desa Kabrau berteriak kesakitan terkena batu-batu kerikil. Mereka berhamburan meninggalkan rumah burung pelikan. Burung Pelikan dan penduduk desa hasilnya sadar bahwa mereka terlalu serakah hingga menyebabkan seruling aneh marah.
Referensi:
Jika anda menyukai dongeng anak ini, silahkan bagikan melalui e-mail, media umum atau melalui situs web lainnya. Jangan lupa untuk menyertakan link balik ke caritasato.blogspot.com. Silahkan baca juga dongeng anak lainnya:Referensi:
- Damayanti, Astri, 2014, Dongeng Klasik 5 Benua, Jakarta: Penerbit Bestari Buana Murni.
- Asal Mula Kelompen, dongeng anak Belanda
- Putri Tidur, dongeng anak Prancis
- Rusa Bermata Biru, dongeng anak Amerika
- Putri Duyung Sirena, dongeng anak Guam
- Menimbang Gajah, dongeng anak Tiongkok
- Asal Mula Rodeo, dongeng anak Amerika
- Raja Bertanduk, dongeng anak Filipina
- Pemburu dan Burung Snipe, dongeng anak Norwegia
- Air Mata Putri Tislet, dongeng anak Maroko
- Pemburu dan Gorila, dongeng anak Kongo
- Kisah Momotaro, dongeng anak Jepang
- Asal Mula Danau Narran, dongeng anak Australia
- Kisah Alibaba, dongeng anak Iran
- Asal Mula Pohon Kelapa, dongeng anak Chamorro
- Pohon Kacang Ajaib, dongeng anak Inggris
- Murid-Murid Guru Gampar, dongeng anak Malaysia
- Khek Dan Keledai, dongeng anak Kamboja
- Ikan Untuk Raja, dongeng anak Irak
- Asal Mula Singapura, dongeng anak Singapura
- Penyebab Air Laut Asin, dongeng anak Korea
- Guru Goso, dongeng anak Tanzania
- Beruang Menari, dongeng anak Jerman
- Urashima Taro, dongeng anak Jepang
- Matahari dan Angin, dongeng anak Amerika
- Berebut Kue, dongeng anak Nigeria
- Tigran dan Ikan Kecil, dongeng anak Armenia
- Si Kepala Tebal, dongeng anak Kanada
- Pelikan Desa Kabrau, dongeng anak Afrika Tengah