Cerita Si Kepala Tebal, Dongeng Anak Kanada

 Alkisah ada seorang ibu di sebuah desa di negara Kanada Cerita Si Kepala Tebal, Dongeng Anak Kanada
Alkisah ada seorang ibu di sebuah desa di negara Kanada. Kehidupan si ibu sangatlah miskin. Ia tinggal bersama ketiga anak laki-lakinya. Dua anak laki-lakinya sangat cendekia berburu, sementara si bungsu sangat bodoh. Karena kebodohannya, penduduk di desa memanggilnya dengan julukan si kepala tebal.

Saat itu ekspresi dominan berburu sudah tiba. Kedua abang pria hendak pergi berburu. Si Kepala Tebal ingin ikut berburu, tetapi tidak boleh oleh kedua kakaknya. Ibu mereka membujuk semoga kedua kakaknya mau membawa dan adik bungsunya pergi berburu.

Dengan terpaksa, kedua abang si bungsu membawa adiknya pergi berburu di hutan. Ketika pulang, kedua kakaknya membawa hasil buruan berupa hewan rusa juga hewan lainnya. Namun, lucunya, si bungsu hanya membawa seekor cacing tanah.

Si Kepala Tebal mengikat cacing tanah itu dengan seutas tali. Ia menimbulkan cacing tanah itu sebagai mainan. Tiba-tiba tiba seekor bebek. Dalam sekejap cacing tanah itu dimakan oleh bebek. Nampaknya belibis tersebut tengah merasa lapar.

Ia murka cacing miliknya dimakan oleh bebek. Ia pun mendatangi si pemilik bebek. “Bebek milikmu sudah memakan cacingku. Aku minta Engkau mengembalikan cacing itu kepadsaya. Nanti Aku kembalikan belibis milikmu.” kata si bungsu.

“Mana bis,a aku mengembalikan cacingmu? Bebek itu sudah memakannya. Sebagai gantinya Engkau boleh mengambil belibis milikku.” kata si pemilik bebek.

Si Kepala Tebal merasa bangga sebab sekarang ia mempunyai seekor bebek. Ia mengikat belibis miliknya memakai tali, di luar rumah. Saat ia masuk ke dalam rumah, ia mendengar bunyi ribut di luar. Saat ia keluar rumah, ternyata seekor rubah memakan belibis miliknya. Ia kemudian mengambil senapan & menembak rubah tersebut sampai mati.

Si kepala tebal kemudian meninggalkan rubah mati itu di luar. Tidak cukup usang kemudian, terdengar suara-suara asing di luar rumah. Ternyata tiba seekor serigala tengah memakan rubah miliknya. Tanpa pikir panjang, ia menembak serigala sampai mati.

“Aku sangat beruntung hari ini bis,a mendapat cacing, bebek, rubah, dan serigala sekaligus.” kata si kepala tebal.

Keesokan harinya, si kepala tebal menguliti kulit serigala. Ia mem.buat sebuah gendang dari kulit serigala. Itu ialah gendang pertama yg ada di desanya. Si kepala tebal memukul-mukul gendang buatannya dengan riang. Suara gendang milik tersebut mem.buat kepala suku di desanya merasa tertarik.

Kepala suku meminjam gendang tersebut. Ia memukul-mukul gendang tersebut untuk memanggil penduduk desa. Suatu ketika, kepala suku terlalu keras memukul gendang itu sampai robek. Akhirnya gendang itu rusak. Si kepala tebal merasa kecewa dengan rusaknya gendang. Sebagai ganti gendang tersebut, kepala suku alhasil memperlihatkan anak putrinya untuk dinikahi oleh si kepala tebal ketika sudah besar nanti. Demikian dongeng anak singkat dari negara Kanada.

Referensi:
  1. Damayanti, Astri, 2014, Dongeng Klasik 5 Benua, Jakarta: Penerbit Bestari Buana Murni.
Jika anda menyukai cerita anak ini, silahkan bagikan melalui e-mail, media umum atau melalui situs web lainnya. Jangan lupa untuk menyertakan link balik ke caritasato.blogspot.com. Silahkan baca juga dongeng anak lainnya:

  1. Asal Mula Kelompen, cerita anak Belanda
  2. Putri Tidur, cerita anak Prancis
  3. Rusa Bermata Biru, cerita anak Amerika
  4. Putri Duyung Sirena, cerita anak Guam
  5. Menimbang Gajah, cerita anak Tiongkok
  6. Asal Mula Rodeo, cerita anak Amerika
  7. Raja Bertanduk, cerita anak Filipina
  8. Pemburu dan Burung Snipe, cerita anak Norwegia
  9. Air Mata Putri Tislet, cerita anak Maroko
  10. Pemburu dan Gorila, cerita anak Kongo
  11. Kisah Momotaro, cerita anak Jepang
  12. Asal Mula Danau Narran, cerita anak Australia
  13. Kisah Alibaba, cerita anak Iran
  14. Asal Mula Pohon Kelapa, cerita anak Chamorro
  15. Pohon Kacang Ajaib, cerita anak Inggris
  16. Murid-Murid Guru Gampar, cerita anak Malaysia
  17. Khek Dan Keledai, cerita anak Kamboja
  18. Ikan Untuk Raja, cerita anak Irak
  19. Asal Mula Singapura, cerita anak Singapura
  20. Penyebab Air Laut Asin, cerita anak Korea
  21. Guru Goso, cerita anak Tanzania
  22. Beruang Menari, cerita anak Jerman
  23. Urashima Taro, cerita anak Jepang
  24. Matahari dan Angin, cerita anak Amerika
  25. Berebut Kue, cerita anak Nigeria
  26. Tigran dan Ikan Kecil, cerita anak Armenia
  27. Si Kepala Tebal, cerita anak Kanada
  28. Pelikan Desa Kabrau, cerita anak Afrika Tengah

Subscribe to receive free email updates: