Cerita Ular Ndaung Dan Si Bungsu, Kisah Bengkulu

Legenda Ular Ndaung menceritakan seorang pangeran yg dikutuk menjadi ular Cerita Ular Ndaung Dan Si Bungsu, Cerita Bengkulu

ular N'daung. Namun sebuah keganjilan terjadi. Sesudah ular N'daung melsayakan ijab kabul dengan si gadis bungsu, tiba-tiba saja ular tersebut berkembang menjadi seorang perjaka ganteng berbadan tegap lagi bersinar. Ternyata ular N'daung gotong royong yaitu Pangeran Abdul Rahman Alamsyah. Sang pangeran ternyata terkena sebuah kutukan.

Sementara di kaki gunung, kedua abang si bungsu merasa curiga kenapa si bungsu pergi kembali ke puncak gunung setelah mengantar bara. Mereka berdua kemudian menyusul ke puncak gunung alasannya yaitu ingin mengetahui apa yg terjadi.

"Adik kita belum kembali setelah mengantar bara sakti. Mari kita ke puncak gunung untuk mengetahui apa yg terjadi padanya." kata abang si bungsu.

Si Bungsu Menikah Dengan Pangeran Abdul Rahman

Betapa terkejutnya mereka saat hingga di puncak gunung melihat si adik tengah berduaan dengan seorang laki-laki sangat tampan. Mereka sangat iri melihat adiknya tersebut sehingga timbulah niat jahat untuk memfitnah adiknya. Mereka memasuki gua kemudian memperabukan kulit ular. Tujuannya semoga si perjaka ganteng menygka bahwa si bungsulah pelsayanya. Mereka berharap sang pangeran kemudian mengusir si bungsu. Namun yg terjadi malah sebaliknya, Pangeran Abdul Rahman Alamsyah merasa bangga alasannya yaitu dengan dibakarnya kulit ular tersebut maka kutukannya hilang secukup lamanya. Akhirnya Pangeran ganteng bis,a hidup senang secukup lama-cukup lamanya bersama si bungsu.

Referensi:

Prahana, Naim Emel. 1988. Dari Bengkulu 2, Jakarta: Grasindo
Agni, Danu. 2013. Cerita Anak Seribu Pulau.Yogyakarta: Buku Pintar.
Komandoko, Gamal. 2013. Koleksi Terbaik 100 plus Dongeng Rakyat Nusantara, PT.Buku Seru.

Jika anda menyukai dongeng rakyat ini, silahkan bagikan melalui e-mail, media umum atau melalui situs web lainnya. Jangan lupa untuk menyertakan link balik ke caritasato.blogspot.com. Silahkan baca juga cerita rakyat Bengkulu lainnya: