Cerita Ahmad Dan Muhammad, Dongeng Sumatera Utara

 zaman dahulu hidup sepasang suami istri dengan dua orang anak laki Cerita Ahmad Dan Muhammad, Cerita Sumatera Utara
Menurut legenda, alkisah di Sumatera Utara, zaman dahulu hidup sepasang suami istri dengan dua orang anak laki-laki. Si sulung berjulukan Ahmad, sedang adiknya berjulukan Muhammad. Ahmad dan Muhammad dikenal sebagai anak baik hati. Keduanya patuh pada kedua orang tuanya dengan rajin membantu pekerjaan orang tuanya. Mereka juga dikenal rajin pergi ke surau untuk bersembahyg dan mengaji.
Konon berdasarkan pandangan masyarakat Ahmad & Muhammad mengetahui tentang burung merbuk peliharaan anak mereka. Ayah mereka sangat ingin menjadi raja atau setidaknya menjadi seorang menteri. Keinginannya bis,a terealisasi kalau ia memakan burung merbuk tersebut. Ia bedan istrinya kemudian berembuk mencari tips supaya bis,a menyembelih burung merbuk peliharaan anak mereka.

Keesokan harinya, ibarat biasa, dikala Ahmad & Muhammad keluar rumah, burung merbuk hinggap di bersahabat mereka. Ahmad & Muhammad kemudian hendak mengajak burung merbuk ke ladang menemani mereka bekerja. Tapi Sang Ibu melarangnya dengan alasan khawatir burung merbuk jinak tersebut akan diambil orang. Ahmad & Muhammad pun menuruti nasihat ibu mereka. Mereka kemudian pergi ke ladang dengan meninggalkan burung merbuk di rumah mereka.

Sesudah anak-anaknya pergi ke ladang, Sang Ibu tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ia segera menangkap burung merbuk untuk disembelih. Sesudah berhasil menyembelih, ia segera memanggang burung merbuk malang tersebut.

Ketika pulang ke rumah, Ahmad & Muhammad sangat terkejut melihat kenyataan burung merbuk kesaygan mereka sudah mati. Mereka duka mendapati burung merbuk kesaygan mereka sudah dipanggang. “Burung merbuk kesaygan kalian tadi diterkam oleh seekor kucing. Kaprikornus ibu cepat-cepat mengambilnya kemudian memanggangnya.” kata Ibu mereka beralasan.

Memakan Burung Merbuk

Karena merasa lapar sepulang dari ladang, Ahmad & Muhammad memutuskan untuk memakan burung merbuk. Ahmad memakan kepala burung merbuk, sedangkan Muhammad memakan hati burung merbuk. Sang Ibu dikala itu tengah di dapur menyiapkan makan siang, jadi ia tidak mengetahui kalau kedua anaknya memakan burung merbuk.

Tidak cukup usang kemudian, Sang Ayah pulang dari ladang. Ia menanyakan pada istrinya tentang burung merbuk yg ingin ia makan. Istrinya menyampaikan bahwa burung merbuk tersebut sudah dimakan oleh kedua anak mereka. Tak terkirakan kemarahan Sang Ayah mendapati bahwa kedua anaknya sudah memakan burung merbuk. Sesudah memarahi kedua anaknya Ia kemudian mengusirnya mereka dari rumah. Ahmad & Muhammad yg masih merasa heran terpaksa meninggalkan rumah orang tuanya tanpa membawa bekal apapun.

Diusir Dari Rumah

Dengan perasaan sedih, Ahmad dan Muhammad pergi tak tentu arah. Jika perut mereka terasa lapar, mereka akan mencari buah-buahan atau umbi-umbian untuk masakan mereka. Ketika hari menjelang malam, keduanya datang di pinggir hutan. Karena sudah merasa sangat lelah, mereka memutuskan akan beristirahat di sebuah pohon besar. Ahmad menyuruh adiknya, Muhammad, untuk tidur di atas pohon. Sementara ia sendiri tidur di bawah pohon sambil berjaga-jaga.

Alkisah, kawasan tersebut merupakan wilayah kekuasaan sebuah kerajaan yg dipimpin oleh seorang raja berusia lanjut. Sang raja tidak memiliki anak laki-laki. Sesuai moral istiadat, bawah umur perempuannya tidak diperkenankan untuk menggantikannya menjadi raja. Sang raja risikonya memutuskan untuk mem.buat sebuah sayembara. Barang siapa disembah oleh gajah putih peliharaannya, maka ia akan menjadi seorang raja menggantikan dirinya.

Gajah putih peliharaan raja kemudian dilepas, diikuti oleh Perdana Menteri dan para prajurit. Gajah tersebut kemudian berjalan hingga risikonya datang di pohon besar di pinggir hutan tempat Ahmad & Muhammad tengah tidur. Saat sudah bersahabat dengan Ahmad yg tengah tertidur, gajah tersebut tiba-tiba merebahkan tubuhnya untuk bersujud.

Perdana Menteri bedan para prajurit terkejut melihat gajah putih sujud di bersahabat seorang cowok yg tengah tertidur. “Kita sudah menemukan calon pengganti Raja! Ayo bawa cowok ini ke istana!” kata Perdana Menteri pada para prajurit. Para prajurit istana kemudian mengangkat Ahmad yg tengah tidur pulas ke atas punggung gajah, kemudian kembali ke istana kerajaan.

Ahmad Di Bawa Ke Istana Kerajaan

Di istana kerajaan, Ahmad terbangun dari tidurnya. Ia sangat terkejut mendapati dirinya berada disebuah istana megah. Sang Raja kemudian memberitahunya bahwa Perdana Menteri membawanya ke istana kerajaan dikala ia tertidur di hutan. Sang Raja juga memberitahunya bahwa Ahmad yaitu calon raja menggantikan dirinya yg sudah berusia lanjut. Ahmad merasa kaget bukan main dengan kenyataan ini. Ia kemudian tinggal di kerajaan. Ia juga teringat dan merasa cemas dengan nasib adiknya, Muhammad.

Sementara di hutan, Muhammad merasa resah dengan keberadaan kakaknya. Ia menduga bahwa kakaknya sudah tewas dimakan hewan buas. Ia menangis di bawah pohon sebab sangat duka kehilangan abang yg sangat ia cintai. Sesudah sekian cukup usang menangis, Muhammad kemudian memutuskan untuk mencari kakaknya. Ia berharap kakaknya masih hidup. Ia akan terus mencarinya hingga ketemu. Muhammad kemudian pergi tak tentu arah mencari keberadaan kakaknya.

Pada suatu hari, Muhammad melihat dua ekor burung rajawali besar tengah bertarung memperebutkan sebatang ranting kayu. Muhammad berpikir bahwa ranting kayu tersebut pastilah bukan sembarang ranting. “Ini niscaya ranting kayu ajaib. Aku harus mengambilnya.” ujar Muhammad. Setips kebetulan, ranting kayu tersebut terpental jatuh di bersahabat Muhammad. Ia kemudian mengambilnya seraya berkata, “Wahai ranting kayu ajaib, tolong antarkan aku kepada kakakku.”

Keajaiban pun terjadi. Tubuh Muhammad kemudian melayg di udara. Tidak cukup usang kemudian tubuhnya terjatuh di taman istana kerajaan. Putri raja yg tengah berada di taman tersebut merasa ketsayatan. Putri raja berteriak ketsayatan sambil berlari memasuki istana. Para prajurit kerajaan segera menangkap Muhammad untuk dieksekusi sebab memasuki istana tanpa izin. Ia dijebloskan ke dalam penjara sementara menunggu pengadilan oleh raja.

Selanjutnya, para prajurit membawa Muhammad dari penjara untuk diadili di pengadilan oleh sang raja. Saat itu Ahmad, abang Muhammad turut juga menyaksikan proses pengadilan. Ahmad sudah tak mengenali adiknya sebab sudah cukup usang cukup tidak bertemu.

Sang raja meminta Muhammad untuk menjelaskan alasannya memasuki istana kerajaan tanpa izin. Muhammad kemudian menceritakan kisahnya bahwa ia tengah mencari kakaknya yg hilang di hutan. Ia juga menyampaikan bis,a masuk ke istana kerajaan berkat ranting ajaib.

Ahmad Menjadi Raja Sedang Muhammad Menjadi Perdana Menteri

Terperanjatlah Ahmad mendengar kisah cowok di hadapannya. Ahmad kemudian menjelaskan pada sang raja bahwa cowok yg tengah diadili yaitu adiknya yg hilang. Mendengar klarifikasi Ahmad, raja risikonya membebaskan Muhammad dari hukuman. Ahmad dan Muhammad kemudian berpelukan sambil menangis melepas rindu. Mereka senang bis,a kembali bertemu sehabis terpisah sekian cukup lama. Muhammad kemudian tinggal di istana kerajaan bersama kakaknya tercinta.

Tidak cukup usang kemudian Sang Raja menikahkan putri sulungnya dengan Ahmad. Sedang putri bungsunya ia nikahkan dengan Muhammad. Pesta ijab kabul keduanya dilangsungkan setips besar-besaran dengan mengundang para raja, pangeran, darah biru dan rakyat banyak. Beberapa hari sehabis pesta pernikahan, Sang Raja kemudian mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri sebagai raja. Sang Raja menyerahkan tampuk kekuasaan pada Ahmad. Sang Raja juga mengangkat Muhammad sebagai Perdana Menteri.

Sejak dikala itu, Ahmad, dibantu oleh Perdana Menteri, Muhammad, memerintah kerajaan dengan adil bijaksana. Mereka sangat menyayangi rakyatnya sebagaimana rakyat sangat menyayangi raja mereka.

Referensi:
  1. Komandoko, Gamal. 2013. Koleksi Terbaik 100 plus Dongeng Rakyat Nusantara, PT.Buku Seru.
  2. Adi Seta, Mahadewa. 2013. Kumpulan Dongeng Asli Nusantara. Yogyakarta: Idea World Kidz.
Jika anda menyukai kisah rakyat ini, silahkan bagikan melalui e-mail, media umum atau melalui situs web lainnya. Jangan lupa untuk menyertakan link balik ke caritasato.blogspot.com. Silahkan baca juga cerita rakyat Sumatera Utara lainnya:
  1. Danau Toba
  2. Nai Manggale
  3. Lubuk Emas
  4. Ahmad Dan Muhammad 
  5. Asal Mula Pohon Aren

Subscribe to receive free email updates: